Sunday, November 2, 2014

Foto Hormat Marsekal

 Pada hari kamis tanggal 1 Maret 1938, rakyat Jerman merayakan ulangtahun ketiga dari Angkatan Udara kebanggaan mereka, Luftwaffe. Puncak dari acara perayaan ini digelar di Halaman Kehormatan Reichsluftfahrtministerium di Berlin. Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) menyampaikan pidato, yang disebarluaskan melalui radio. Sementara itu, delapan kompi Luftwaffe berparade di depan para petinggi Wehrmacht di Wilhelmstrasse. Foto ini memperlihatkan saat Marsekal Göring baru saja keluar dari Reichsluftfahrtministerium, dan memberi hormat dengan menggunakan Marschallstab kepada masyarakat yang telah menunggunya. Di belakangnya berdiri, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes Luftwaffe), General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Charakter als General der Infanterie Carl-Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha (Präsident Vereinigung der deutschen Frontkämpferverbände), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Reichsminister für Luftfahrt)


 Petinggi Nazi Jerman dan Fasis Italia memberi hormat pada masyarakat Berlin di atas balkon Reichskanzlei setelah penandatanganan "Stahlpakt" (Pakta Besi/Pact of Steel/Patto d'Acciaio) untuk mempertegas aliansi kedua negara tanggal 22 Mei 1939. Baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), Galeazzo Ciano (Menteri Luar Negeri Italia yang juga adalah menantu Benito Mussolini), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Uniknya, dalam foto ini kita bisa melihat EMPAT cara hormat yang berbeda: hormat Nazi alias Hitlergruß (Von Ribbentrop dan Hitler), hormat Fasis (Ciano), hormat militer (Von Brauchitsch), dan hormat Marsekal (Raeder dan Göring)!


 Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) memberikan salam hormat saat lantunan lagu kebangsaan menggunakan Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang dipegangnya. Ini adalah "hak khusus" bagi para perwira tinggi Jerman dengan pangkat Marsekal atau Laksamana Besar yang membedakannya dengan jenderal biasa (perhatikan perbedaan dengan jenderal Luftwaffe dan jenderal Italia di latar belakang yang melakukan hormat "standar"!). Hanya ada dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat Großadmiral: Erich Raeder dan Karl Dönitz, karenanya hanya dua Admiralstab yang dibuat. Bentuknya hampir sama dengan Marschalstab yang diberikan pada 25 orang Marsekal Wehrmacht (Heer dan Luftwaffe), hanya saja terdapat perbedaan mendasar: Garis velvet tongkat berwarna biru gelap, elang diganti dengan jangkar emas di bagian atas, serta adanya simbol jangkar emas yang sama di antara salib baja dan elang emas di badan tongkat


 Wilhelm Keitel mendapat kenaikan pangkat secara luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall tanggal 19 Juli 1940 seusai kesuksesan operasi Wehrmacht di Front Barat (saat itu dia menjadi Chef Oberkommando der Wehrmacht). Di hari yang sama dia mendapat "jatah" Marschallstab. Saat ini Tongkat Marsekalnya menjadi koleksi pribadi keluarga Keitel dan tidak untuk diperjualbelikan atau dipertontonkan secara terbuka



November 1940: Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber Heeresgruppe D) memberi hormat marsekal dengan marschallstab-nya dalam acara parade kecil Wehrmacht di depan kastil tua Prancis bernama Château de Vaux-le-Vicomte, yang terletak di Maincy, dekat Melun, 55 kilometer sebelah tenggara Paris, Prancis. Satu bulan sebelumnya Witzleben diangkat oleh Hitler sebagai Panglima Heeresgruppe D yang bermarkas di Prancis, dan kastil tersebut dijadikan sebagai markas besar selama masa tugasnya tersebut. Foto oleh Kriegsberichter Dieck dari PK (Propaganda-Kompanie) 696


 Pada tanggal 19 Mei 1941 diadakan pertemuan antara Adolf Hitler dengan para kadet Wehrmacht di Sportpalast, Berlin. Foto ini memperlihatkan sang Führer dengan para petinggi Wehrmacht dan SS (minus Panglima Angkatan Udara Hermann Göring), dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei)



Marsekal sekaligus Perdana Menteri Rumania Ion Antonescu dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel sama-sama mengacungkan tongkat marsekalnya sebagai pemberian hormat dalam sebuah parade yang digelar dalam pesta Raja Michael I di Bukarest (Rumania) tanggal 16 November 1941. Foto oleh Kriegsberichter Scherl. Terlihat disini bahwa tongkat marsekal Antonescu lebih besar dibandingkan dengan milik Keitel, tapi nggak tahu kalau "tongkat" yang di bawahnya! 


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berdiri di atas mobil (yang tampaknya adalah sebuah Mercedes-Benz G-4) dalam sebuah acara parade militer Wehrmacht yang dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 1944. Tangannya dalam posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) yang merupakan kekhususan bagi para perwira tinggi berpangkat marsekal, yang dilakukan dengan mengacungkan interimstab atau marschallstab sebatas dada



Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari para petinggi militernya di hari ulang tahunnya yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der Deutschen Polizei), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Yang terakhir ada disana mewakili Reichsmarschall Hermann Göring yang berhalangan hadir. Perhatikan bahwa Dönitz memberi hormat dengan marschalstab-nya sementara Milch dengan interimstab-nya! Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann di Sandstraße Salzburg


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) mengacungkan Interimstab-nya di posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) dalam upacara pemakaman Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang diadakan di Rathaus (Aula kota) Ulm, Baden-Württemberg, pada tanggal 18 Oktober 1944. Seorang perwira Heer terlihat membawa sebuah Ordenskissen yang berisikan medali dan penghargaan yang telah diraih oleh mendiang selama karir militernya yang cemerlang




Pada bulan November 1944, Generalfeldmarschall Ernst Busch (tengah) melakukan inspeksi terakhir pada 62. Volksgrenadier-Division di tempat pelatihan mereka di Neuhammer, Silesia, Jerman (di dekat Breslau). Dalam waktu satu bulan, divisi yang masih fresh tersebut akan diberangkatkan ke wilayah perbatasan Belgia untuk ikut berpartisipasi dalam serangan kejutan Jerman di Ardennes. Paling kiri yang memakai stahlhelm adalah Oberst Dipl.-Ing. Friedrich Kittel (Kommandeur 62. Volksgrenadier-Division). Beberapa waktu sebelumnya dia terluka dalam pertempuran sehingga harus memakai celana panjang untuk menutupi sepatu setumit yang dikenakannya. Di sebelah kanan Kittel adalah Artur Axmann (Reichsjugendführer Hitlerjugend), dilanjutkan dengan Generalmajor Hans von Hanstein (General der Truppentechnik in Oberkommando des Heeres), dan Generalfeldmarschall Ernst Busch (Führer-Reserve). Busch memberi salam hormat pada para prajurit 62. Volksgrenadier-Division dengan interimstab-nya (tongkat komando)





Sumber :
Foto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.audiovis.nac.gov.pl
www.elektra.bsb-muenchen.de
www.forum.axishistory.com
www.life.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments: