Monday, August 8, 2011

Foto Killed in Action (KIA): Uni Soviet

"Auf dem schlachtfeld bei Mogilew: gefallene Bolschewisten" (Di tengah medan pertempuran Mogilev: Prajurit Bolsewik yang gugur). Kota ini jatuh ke tangan pasukan Jerman pada tanggal 26 Juli 1941 dalam Operasi Barbarossa dan baru mampu dibebaskan kembali oleh pasukan Soviet pada tanggal 28 Juni 1944. Beberapa divisi Rusia terperangkap ketika Generaloberst Heinz Guderian (Panglima 2. Panzergruppe) mengepungnya tanpa ampun


Seorang sniper wanita Rusia tewas dengan muka berantakan setelah terkena tembakan telak sniper Jerman lawannya. Senapan berlensa tergeletak di sebelahnya. Dari luka menganga di mukanya, bisa dipastikan bahwa peluru yang ditembakkan adalah peluru berpeledak. Peluru jenis ini sebenarnya telah dilarang oleh Konvensi Hague, karenanya Jerman tidak memproduksinya. Di lapangan para sniper Wehrmacht seringkali menggunakan amunisi atau peralatan perang hasil rampasan dari pihak lawan, dan salah satunya adalah peluru jenis ini (yang tercatat diproduksi secara sembunyi-sembunyi oleh Uni Soviet dan Yugoslavia). Karena langkanya peluru berpeledak, maka biasanya dia digunakan hanya untuk target-target khusus: perwira penting musuh atau sniper lain yang menjadi lawannya. Disini kita lihat seragamnya telah terbuka dan memperlihatkan payudaranya. Ini bukan karena si wanita malang diperkosa atau dilecehkan terlebih dahulu, tapi kemungkinan besar dia telah digeledah untuk mencari peta atau dokumen penting, dan payudaranya dibiarkan menyembul sebagai pelengkap propaganda yang memperjelas bahwa si sniper berjenis kelamin wanita!


Hasil akhir dari serangan malam Soviet atas posisi pertahanan Jerman di musim dingin 1941/42: sebuah pembantaian massal para penyerang yang dibabat oleh senapan mesin, artileri dan mortir



Jenazah tentara-tentara Rusia yang tergeletak di medan bersalju dalam perang Soviet vs Finlandia, Desember 1939. Foto diambil oleh fotografer LIFE, Carl Mydans



Seorang prajurit Rusia yang tewas di samping senapan mesin berat Maxim M1910


Akhir bagi prajurit Rusia dan tank T-26 model 1939 mereka


Tank T-37 Soviet yang hancur dengan awaknya yang tergeletak tak bernyawa di sampingnya


Para prajurit Rusia ini tewas saat mempertahankan tank mereka (1941)


Kepala prajurit Rusia malang yang menjadi salah satu korban Kantong Wolchow (musim dingin 1941/42) ini sebagian terpotong. Hasil jepretan pribadi prajurit Rusia lain yang kemudian jatuh ke tangan Jerman dan beredar sebagai foto PK (Propaganda Kompanie)


Hari pertama peperangan di Przemyśl (saat ini menjadi kota Polandia bernama Przemysl) dan prajurit pertama yang terbunuh di tanah Soviet (anggota divisi Legkopehotnoy ke-101). Kota ini langsung dikuasai oleh pasukan Jerman tanggal 22 Juni 1941, tapi pagi berikutnya direbut kembali oleh Tentara Merah dan penjaga perbatasan, hanya untuk direbut lagi oleh Jerman tanggal 27 Juni


Seorang prajurit infanteri Jerman bergerak untuk memeriksa tentara Soviet yang tewas dengan latar belakang tank ringan BT-7 yang terbakar dalam hari-hari pertama Operasi Barbarossa di selatan Rusia


Tentara Rusia malang ini tewas dengan sebagian isi kepalanya hancur! Diambil dari fase Operasi Barbarossa (serbuan Jerman ke Uni Soviet)


Wilayah Kaukasus tahun 1943. Seorang prajurit Jerman berdiri di samping kerangka tentara Soviet yang terbunuh di musim panas sebelumnya. Gagang dari MP-40 bisa terlihat menyembul di tangan kanannya, sementara tempat amunisi MP-40 dengan 3 saku tampak di ikat pinggang yang dikenakannya


Dari posisi mereka yang berdekatan dan saling menumpuk, besar kemungkinan para tentara Soviet ini tewas akibat dieksekusi menggunakan senapan mesin.  Sebuah senapan mesin kuno dari jenis Maxim M1910 teronggok di dekat mereka


Sekumpulan Aerosan NKL-26 Soviet yang hancur sesudah pertempuran dengan awaknya yang bergelimpangan tak bernyawa di medan bersalju. Aerosan (arti harfiahnya: pesawat kereta salju) sebenarnya adalah kendaraan tempur yang paling sesuai untuk digunakan di musim dingin di medan bersalju tebal yang tidak bisa dilintasi oleh kendaraan beroda atau berantai biasa. Tapi tetap saja, mereka adalah kendaraan perang dimana manusia bertempur dan mati di dalamnya

Sumber :
Buku "Aerosan: Soviet Aero-Sleighs of World War Two" karya Jim Kinnear
Buku "Allen Gewalten Zum Trotz: Bilder Vom Feldzug Im Osten" terbitan tahun 1942 karya Werner Picht
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.boards.ie 
www.commons.wikimedia.org
www.ebay.de
www.life.com 
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2db.com 
www.ww2photomuseum.com 
www.zonecenter.ru

No comments: