Wednesday, August 17, 2011

Foto Kereta Api zaman Third Reich

Tiga orang prajurit SS berfoto di depan kereta. Dua orang berasal dari Leibstandarte, dan satu orang sisanya dari Totenkopf (lihat tulisan di foto!). Ketiga orang ini tampak muda banget, terutama yang di tengah (yang mengenakan pita medali Eisernes Kreuz II klasse, medali Hitlerjugend, dan lapisan kanvas di sepatu yang biasa dinamakan dengan Gamaschen). Anggota Totenkopf di kanan mengenakan pita lengan tengkorak khas Divisi Totenkopf. Tulisan BMB di kereta merupakan singkatan dari Biel-Meinisberg-Bahn. Foto ini sendiri diambil di cuaca yang dingin (perhatikan sarung tangan yang mereka pakai!) di tahun 1940 atau sebelumnya


SS-Totenkopf-Standarte 5 "Dietrich Eckhart" dibentuk di Oranienburg (Jerman) pada bulan September 1939 dari sebagian kader yang diambil dari SS-Totenkopf-Standarte 2 "Brandenburg". Ini adalah Totenkopf-Standarte (Resimen Totenkopf) terakhir yang dibentuk dari sebelum perang pecah. Tak lama setelah pembentukannya, SS-Totenkopf-Standarte 5 dipindahkan ke Linz (Austria) - dimana sebagian anggotanya digunakan untuk membentuk resimen Totenkopf baru, SS-Totenkopf-Standarte 13 - sebelum dipindahkan lagi ke Stettin (Jerman). Pada tanggal 5 Februari 1941 unit ini dinamai ulang menjadi SS-Infanterie-Regiment 5, dan berada di bawah komando 2. SS-Infanterie Brigade. Setidaknya pada bulan Juli 1940, kekuatannya tercatat sebanyak 1.878 personil. Selama masa eksistensinya yang singkat, SS-Totenkopf-Standarte 5 dipimpin oleh tiga orang perwira: SS-Oberführer Leo von Jena (November 1939 – 1 Desember 1939) , SS-Brigadeführer Franz Breithaupt (1 Desember 1939 – 1940), serta SS-Standartenführer Hans Scheider (1940 – Februari 1941). Foto ini sendiri kemungkinan besar diambil pada awal-awal masa pembentukannya


 Pada bulan Februari 1940, Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan inspeksi ke Krakow, Polandia. Foto ini memperlihatkan saat sang Kolonel-Jenderal (menghadap kamera) baru saja tiba di stasiun kereta api Krakow, dan langsung disambut oleh Generalmajor z.V. Eugen Höberth (Oberfeldkommandant Krakau) yang memakai stahlhelm. Di belakang terlihat kereta yang membawa Brauchitsch, sementara ikut terlihat juga staff serta ajudan yang ikut menyertainya


 Tidak seperti Tiger yang lebih berat, Panzerkampfwagen V Panther tidak memerlukan persiapan khusus saat harus diangkut menggunakan kereta api. Hal ini secara drastis menambah keefektifan unit-unit tempurnya karena bisa terjun langsung ke medan pertempuran secara lebih cepat. Tetap saja, beratnya yang lumayan membuat pengangkutan tank jenis ini membutuhkan kereta khusus yang mempunyai daya angkut lebih besar



Jalinan kereta api panjang yang dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan yang tampaknya membutuhkan perawatan. Diambil di Narwa


Kalau foto ini nongol di lain tempat dan berwarna, pastilah anda menyangka dia adalah kereta canggih masa sekarang. Tapi percayalah, dia Nazi punya brow! Namanya adalah Schienenzeppelin


Adolf Hitler disambut oleh para pejabat pemerintahan Jerman di Bavaria Selatan. Perhatikan tanda jalan "Ru" di latar belakang! Ini adalah tanda yang pertama kali digunakan oleh Jawatan Kereta Api Kerajaan Bavaria (yang mempunyai lebih banyak rambu kereta dibandingkan dengan Reichsbahn yang terstandarisasi!). Selain itu, kita juga bisa melihat lebih jauh lagi adanya jalinan kabel dengan tiang-tiangnya, yang secara luas digunakan di Bavaria Selatan. Jadinya, Ru + kabel = Bavaria Selatan. Sekarang beralih ke orang-orangnya: di belakang kiri Hitler adalah Reichsstatthalter Bavaria yaitu Franz Ritter von Epp, sementara di belakang kanan yang sedang salaman adalah Reichsminister Joachim von Ribbentrop. Sebelah Ribbentrop sendiri adalah Reichsleiter Martin Bormann. Terus siapa bapak-bapak gendut yang ngasih ketek ke Hitler dan ngabisin tempat di foto ini? Kemungkinan besar dia adalah pejabat lokal. Setelah saya cari dalam buku "Primbon 100% Salah", ketahuan namanya adalah Moro bin Atang....


Sebuah foto resmi dari arsip Reichsverkehrsministerium


Yang ini siap berangkat dengan kereta api...


... Dan yang ini nggak


"Gulaschkanone" dalam perjalanan di atas kereta api


Hasil "ulah" para Partisan!


Kondisi stasiun kereta api di Beograd tak lama setelah Luftwaffe membomnya di bulan April 1941


Dalam perjalanan menggunakan kereta api


Hasil sabotase?


Sisa-sisa rongsokan kereta api yang masih berada di pabriknya dan hancur diterjang pemboman udara


Kereta pembawa mesin perang Nazi


Tentara Jerman di stasiun kereta api


Lambang rajawali Reichsbahn (jawatan kereta api)


Penduduk Bessarabia keturunan Jerman tiba di "tanah air" dari tempat mereka yang diduduki Soviet. Disini kereta bukanlah tema utama, tapi setidaknya kita bisa mengetahui seperti apa perjalanan pada masa itu. Kalau anda perhatikan, maka lambang swastika di gerbangnya dalam keadaan terbalik! Apakah ini kesalahan? Atau fotonya ada jin ifritnya? Nope beibeh! Karena swastika itu menghadap ke arah yang berlawanan dari tempat sang fotografer


Tentara Jerman di jalan kereta


Kereta api lapis legit eh baja


Kalau yang ginian dulu zaman Belanda biasanya dipake buat membawa tebu!


Jalinan panjang kereta api


Kepala lokomotif Jerman


Kereta api musuh yang telah hancur


Tentara Jerman di kereta api


Lokomotif yang keluar dari jalurnya


Kereta-kereta yang bonyok akibat tawuran



Dari kiri ke kanan: Generalmajor Alfred Gerstenberg (Kommandierender General und Befehlshaber der Deutschen Luftwaffe in Rumänien); Kapitän zur See Wilhelm Mössel (Marine-Verbindungsoffizier beim Reichsluftfahrtministerium/Oberkommando der Luftwaffe); dan Oberst Adolf Galland (General der Jagdflieger). Di latar belakang adalah kereta api pribadi Reichsmarschall Hermann Göring. Di akhir perang, kereta ini teronggok di stasiun Berchtesgaden dan ditemukan oleh pasukan Prancis yang mendapati banyak kertas berharga seputar desain roket V1/V2 yang kemudian dibawa ke Prancis. Kereta ini sendiri tetap di tempatnya dan kemudian digunakan oleh pasukan Soviet medio 1945-1956, Jerman Timur 1956-1992, dan Bundeswehr dari tahun 1992. Setelah diperbaiki pada tahun 1962, kereta bersejarah ini akhirnya sekarang dipensiunkan karena terlalu mahal biaya pemeliharaannya!

Major Friedrich von der Heydte dalam kereta yang akan membawanya ke Yunani bersama Fallschirmjäger-Brigade Ramcke, musim panas 1942. Disini kita bisa melihat jelas medali Deutsches Kreuz in Gold yang diraihnya tanggal 9 Maret 1942. Selain DKiG, medali dan penghargaan lain yang diraih von der Heydte adalah Eisernes Kreuzes II klasse (27 September 1939) dan I klasse (26 September 1940), Ritterkreuz (9 Juli 1941), Eichenlaub #617 (18 Oktober 1944), Fallschirmschützenabzeichen, ärmelband KRETA, ärmelband AFRIKA, Ostmedaille, Wehrmacht-Dienstauszeichnung 4 klasse, serta disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht edisi 11 Juni 1944. Selain itu, dia juga menerima satu medali pasca Perang Dunia II: Bayerischer Verdienstorden (21 Mei 1974)


Sumber :
Buku "Fallschirmjäger Brigade Ramcke in North Africa" karya Edgar Alcidi

Majalah "Allied-Axis" edisi No.07
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Dave (SeekWhence)
Foto koleksi pribadi Haruki Shindo
Foto koleksi pribadi Hundestaffel
Foto koleksi pribadi Larrister

www.audiovis.nac.gov.pl
www.wehrmacht-awards.com