Wednesday, April 7, 2010

SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Walter Schellenberg (1910-1952), Tokoh Intelijen Oportunis Sejati Di Tubuh SS!

Walter Schellenberg sebagai SS-Oberführer, November 1943


Para terpidana pengadilan penjahat perang Nürnberg sedang mengikuti jalannya persidangan. Baris pertama, dari kiri ke kanan: Sekretaris Negara Ernst von Weizsäcker, Gustav Adolf Steengracht von Moyland, Wilhelm Keppler dan Ernst Wilhelm Bohle.
Baris kedua: Kepala pers Otto Dietrich, SS-Obergruppenführer Gottlob Berger, Kepala intelijen Walter Schellenberg dan Menteri Keuangan Reich Lutz Schwerin von Krosigk. Di depan sendiri adalah barisan pembela


Walter (sebenarnya Walther) Friedrich Schellenberg (16 Januari 1910 – 31 Maret 1952) ialah tokoh Nazi-Jerman yang naik pamor dari Schutzstaffel menjadi ketua intelijen asing menyusul penghapusan Abwehr pada 1944.

Seorang sarjana hukum, ia dipekerjakan oleh Reinhard Heydrich dalam usaha intelijen SS untuk membuka kedok semua perlawanan dalam dan rencana terhadap rezim Nazi. Terlibat dalam insiden Venlo yang mengakibatkan penculikan SS atas 2 agen SIS di kota perbatasan Belanda, Venlo. Juga merencanakan menculik Duke dan Duchess of Windsor di Portugal, namun jatuh sakit akibat keracunan makanan selama petualangannya. Lalu ia diklaim telah diracuni intelijen Inggris.

Ia adalah seorang pekerja keras; 17 jam sehari bekerja. Senior militan Nazi tidak menyukainya; ia disebut sebagai Maerzveilchen atau Violet Maret, karena ia baru bergabung dengan Nazi setelah partai itu berkuasa di tahun 1933. Ia juga disebut sebagai si pengacara karena sudah lulus studi hukum sewaktu pemimpin-pemimpin SS tertarik merekrutnya.

Relaksasi favoritnya adalah berkuda dan koleksi foto porno. Ia selalu berkuda satu jam setiap harinya di Tiergarten pagi-pagi sekali karena ada kaitannya dengan pekerjaan-Kepala Abwehr, Wilhelm Franz Canaris selalu berkuda di tempat yang sama. Schellenberg adalah pelaksana operasional intelijen SS, dan sangat dipercaya Reinhard Heydrich.

Di akhir PD II Schellenberg mempengaruhi Heinrich Himmler untuk berunding dengan pasukan Sekutu lewat Pangeran Folke Bernadotte dan secara pribadi pergi ke Stockholm pada April 1945 untuk menyusun pertemuan mereka. Ia berada di Denmark saat mencoba menyusun penyerahan dirinya saat Sekutu menangkapnya pada Juni 1945.

Selama Pengadilan Nürnberg, Schellenberg memberikan kesaksian terhadap tokoh Nazi lainnya. Pada Pengadilan Menteri 1949 ia dihukum penjara 6 tahun, di mana ia menulis memoirnya Labirin. Pada 1951 ia dibebaskan karena sakit keras (keadaan hati yang parah) dan pindah ke Swiss sebelum tinggal di Verbania Pallanza, Italia. Ia meninggal pada tahun berikutnya di Torino akibat kanker.


Sumber:
www.en.wikipedia.org
www.id.wikipedia.org


No comments: